Seiring dengan menjamurnya teknologi, inovasi diberbagai bidang menjadi semakin masif. Contohnya seperti model kerja pasca covid yang mengadopsi Work From Home (WFH). Namun sebelum model itu digunakan banyak pihak, ada inovasi lain dalam sistem ekonomi yang biasa disebut sebagai cashless economy. Konon sistem pembayaran yang satu ini sangat disukai oleh kaum milenial dan generasi Z.
Meskipun sudah banyak yang menerapkan sistem ini, ternyata masih banyak orang yang belum begitu paham dengan maksud dan arti cashless. Apa itu cashless payment? Dan apa saja kelebihan dan kekurangannya? Untuk mengetahui jawabannya, simak artikel berikut ini ya.
Apa itu Cashless?
Cashless adalah model atau sistem pembayaran yang tidak lagi menggunakan uang tunai (uang dalam bentuk fisik seperti uang kertas dan koin) untuk melakukan pembelian terhadap suatu produk atau jasa. Akhir-akhir ini istilah cashless payment juga didefinisikan sebagai model pembayaran yang memanfaatkan e-money seperti dompet digital / e-wallet, debit card, dan e-money lainnya.
Sedangkan jika kita mengacu pada arti harfiah, cashless itu sendiri brarti tanpa menggunakan uang fisik. Orang-orang yang suka menggunakan sistem ini dinamakan cashless society atau masyarakat nirtunai.
Sebenarnya cashless society atau masyarakat nirtunai ini sudah ada sejak lama, dimana masyarakat pada zaman dahulu sering menggunakan barter barang yang juga tidak menggunakan uang dalam bentuk kertas atau coin. Dan model pembayaran ini kembali menjadi tren pada masyarakat modern, seiring banyaknya pilihan e-money seperti mata uang digital dan bitcoin.
Sederhanya, cashless adalah membayar tanpa mengguakan uang dalam bentuk fisik.
Contoh Pembayaran Cashless
Melalui pengertian diatas, mungkin kamu sudah mulai memahami seperti apa model pembayaran cashless yang pada masa ini sangat disukai anak muda. Agar lebih jelas, kami akan memberikan contoh cashless yang sudah sangat sering digunakan oleh banyak pihak. Berikut beberapa contohnya:
Beli Produk Secara Online
Kami yakin, dari sekian banyak pembaca divedigital.id pernah melakukan pembelian produk secara online. Tanpa kalian sadari, sebenarnya aktivitas itu sudah termasuk dalam pembayaran dengan sistem cashless atau tanpa uang fisik, kecuali jika kamu menggunakan sistem COD (Cash on Delivery).
Ketika kamu membeli produk di toko online atau marketplace, dan melakukan pembayaran dengan mentransfer sejumlah uang ke rekning penjual, maka kamu sudah melakukan pembayaran dengan sistem cashless.
Beli Makan dengan Dompet digital
Seperti yang kita ketahui, ada banyak sekali aplikasi dompet digital yang sudah sangat umum digunakan oleh masyarakat, khususnya masyarakat dikota-kota besar seperti Gopay, Ovo, Dana, dan dompet digital lainnya. Ketika kamu membeli makanan dengan menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut, maka kamu juga sudah termasuk dalam cashless society.
Kelebihan Cashless Society
Perusahaan-perusahaan pembayaran digital mulai gencar melakukan campaign, yang katanya saat ini adalah era digital adalah cashless society. Dan faktanya hal diatas juga tidak salah, banyak anak muda yang senang dengan hal ini. Lalu apa saja kelebihan cashless payment dibandingkan menggunakan uang fisik?
1. Fleksible
Karena semua uang tersimpan dalam sebuah aplikasi atau platform, maka penggunaan dan penyimpanan menjadi lebih fleksible. Coba kita tanya, pernah kamu membawa uang tunai lebih dari 10 juta dalam sehari-hari? Hampir jarang. Selain memenuhin dompet, uang dengan jumlah tersebut juga sangat rawan jika disimpan dalam dompet.
Kalau kita mengadopsi sistem cashless society, maka uang berapapun yang anda miliki akan bisa disimpan, dibawa, dan digunakan dengan fleksible. Cukup bawa smartphone saja.
2. Perencanaan Lebih Akurat
Dibanding menggunakan uang fisik, menggunakan aplikasi dompet digital untuk transaksi keseharian akan memudahkan kita dalam mengelola perencanaan keuangan. Selain itu, pencatatan juga jauh lebih akurat karena semua transaksi yang kita lakukan akan langsung dicatat oleh sistem.
Hal ini berbanding terbalik ketika kita menggunakan uang fisik, dimana banyak orang cenderung lupa, sudah menggunakan uangnnya untuk apa saja. Hal semacam ini tidak akan terjadi ketika kamu mengadopsi sistem cashless society
3. Biaya Pengelolaan Murah
Perlu kita ketahui saja bahwa selama ini negara menanggung biaya pengelolaan uang fisik dalam jumlah yang tidak sedikit, yakni mencapai 3,5 triliun dalam satu tahun. Uang dalam jumlah tersebut dihabiskan untuk mengelola uang fisik dimulai dari percetakan sampai dengan peleburan uang yang sudah layak pakai.
Dengan membiasakan diri sebagai masyarakat nirtunai, secara tidak langsung kita telah membantu pemerintah dalam menekan biaya pengelolaan uang, sehingga anggaran yang dimiliki pemerintah bisa digunakan untuk kebutuhan lain.
4. Stimulis Perekonomian Bangsa
Kepraktisan dalam sistem cashless akan mendorong banyak orang untuk lebih mudah dalam melakukan transaksi. Mudahnya transaksi ini akan menstimulus sirkulasi perekonomian dalam sebuah negara, sehingga perputaran uang bisa berjalan dengan lebih baik. Lagi-lagi hal seperti ini sangat baik untuk perekonomian negara.
5. Tidak Bingung Kembalian
Dan inilah salah satu kelebihan cashless society dimana penjual dan kamu sebagai pembeli tidak lagi direpotkan oleh uang kembalian. Hal ini karena pembayaran akan dilakukan melalui uang pas. Ini akan membuat penjualmenjadi lebih mudah dan kamu sebagai pembeli juga bisa lebih hemat karena uang kembalian yang biasanya ditukar dengan permen, bisa tersimpan dalam dompet digital.
6. Ada Banyak Diskon
Sama seperti produk baru lain, pengguna juga akan dimanjakan dengan banyak diskon pada saat melakukan pembelian produk dengan salah satu dompet digital. Tentu saja ini akan membuat kamu menjadi lebih hemat jika digunakan dengan baik.
Kekurangan Cashless Society
Lalu apakah cashless tidak memiliki kekurangan? Tentu saja ada beberapa kekurangan jika kamu menggunakan sistem pembayaran seperti ini. Dan kekurangan cashless adalah sebagai berikut.
1. Kemungkinan Penyalahgunaan Data
Salah satu issue yang sering dibawah oleh masyarakat modern, selain masalah iklim adalah penyalah gunaan data pribadi, dan hal ini juga bisa terjadi pada digital payment. Sebelum kamu menggunakan aplikasi seperti ini, pasti kita diminta untuk mengisi data pribadi untuk melengkapi database.
Nah data-data pribadi yang sudah kamu input tadi memiliki kemungkinan untuk disalah gunakan. Solusi paling mudah adalah dengan melihat bagiamana korporasi tersebut mengelola data pribadi milik pelanggan.
2. Ada Kecenderungan Makin Konsumtif
Kemudahan, banyak diskon, dan promo lainnya akan membuat kamu semakin konsumtif. Beberapa orang menyebutkan bahwa kita cenderung lebih mudah mengeluarkan uang pada saat bertransaksi dengan dompet digital, hal ini berbanding terbalik ketika menggunakan uang fisik, dimana orang masih bisa mengerem karena secara sadar mengeluarkan uang dari dompet.
Hal tersebut tidak terjadi ketika menggunakan pembayaran digital, sehingga bisa membuat kita makin konsumtif.
3. Rentan Terhadap Cyber Crime
No one system is safe !! salah satu quote yang ada di film ini memang tidak sepenuhnya salah, hal apapun jika sudah bersentuhan dengan teknologi pasti ada celah bagi orang tidak bertanggung jawab untuk melakukan aksi kejahatannya. Jika sebuah aplikasi tidak didukung oleh sistem security yang mumpuni, ini sangat merugikan pelanggan.
Untuk menghindari hal ini, sebaiknya kita bertanya terlebih dahulu bagaimana cara aman menggunakan dompet digital, dan seperti apa security yang digunakan aplikasi tersebut.
4. Penyebaran Belum Menyeluruh
Ini adalah salah satu kekurangan yang sering terjadi pada masa awal-awal seperti ini, dimana tidak semua merchant dan toko sudah mengadopsi sistem cashless payment, terlebih ketika kamu berada di sebuah daerah pinggiran, akibatnya kita akan kesulitan jika tidak memiliki stock uang fisik.
Namun jika kamu selalu tinggal dilingkungan kota besar yang sudah terbiasa hidup dengan teknologi, tentu tidak akan mengalami masalah-masalah seperti ini.
5. Bergantung dengan Internet dan Listrik
Karena semua dilakukan dengan aplikasi, maka pembayaran ini akan sangat bergantung oleh internet dan listrik. Akan menjadi hambatan apabila terjadi sesuatu yang menghambat dua hal tersebut, misalkan bencana alam.
Nah dalam kondisi seperti ini maka sudah pasti server aplikasi akan mati, sehingga semua proses akan berhenti, dan kita harus menunggu sampai semuanya normal kembali agar bisa melakukan transaksi kembali.
6. Ada Limit Transaksi
Berbeda dengan uang fisik dimana kita bisa melakukan pembelian secara langsung berapapun jumlahnya, dalam cashless kita akan berhadapan dengan limit transaksi, yang itu artinya satu hari kita hanya bisa mengeluarkan dengan jumlah tertentu.
Misalnya seperti 5-10 juta untuk kredit dan debit card, 1 juta untuk aplikasi dompet digital, dan sebagainya. Namun jika kita hendak melakukan transaksi dalam jumlah besar, biasanya perbankkan akan menyarankan untuk menggunakan giro ataupun cek.
Berikut pembahasan kami tentang pengertian, contoh, kelebihan, dan juga kekurangan cashless payment. Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan diatas, apakah kamu berniat untuk menjadi cashless society atau masyarakat nirtunai? Yuk bagikan pendapat kamu dikolom komentar
[Asked and Question]
Cashless society memiliki sinonim atau persamaan kata, yakni masyarakat nirtunai.
Karena terdapat banyak kelebihan yang akan memudahkan kamu dalam melakukan transaksi dan mengelola uang. Selengkapnya cek artikel ini.
Kami mengulas lebih dari 6 kelemahan cashless payment, selengkapnya silahkan cek artikel ini.
Baca juga artikel menarik kami lainnya seperti Apa itu SLA atau artikel lainnya dikategori Aplikasi Keuangan.