Dalam melakukan sesuatu atau menentukan pilihan, setiap orang harus berpikir keras untuk mendapatkan langkah yang tepat. Tanpa berpikir keras dan hanya menggunakan pikiran dangkal, mungkin akanmenimbulkan kesalahan kedepannya. Pernyataan demikian mewakili keberadaan critical thinking.
Setiap manusia dikarunia otak yang sempurna. Otak digunakan untuk membantu manusia berpikir bagaimana seharusnya manusia hidup. Namun otak yang jarang digunakan untuk berpikir akan mengalami penurunan dalam daya pikir. Sebaliknya, otak yang secara aktif berpikir akan membuatnya semakin tajam dan terasah kuat menjadi pikiran-pikiran kritis.
Pikiran kritis inilah yang nantinya akan sangat penting dalam melakukan analisa seperti mengumpulkan informasi, menentukan pilihan, membuat konsep, menemukan solusi masalah, dan berbagai hal penting lainnya.
Pengertian Critical Thinking
Critical Thinking (Berpikir Kritis) merupakan cara yang dilakukan manusia untuk berfikir secara jernih dan rasional untuk merespon suatu hal dengan melakukan analisa terhadap fakta sebelum sampai pada kesimpulan.
Kemampuan individu dalam berpikir secara rasional berdasarkan pada data yang telah dianalisa sehingga menghasilkan keputusan yang bijak. Kemampuan berpikir kritis ini merupakan keahlian mandiri dari individu. Sebuah karunia dari Tuhan jika antara satu individu dengan yang lainnya pastilah memiliki keistimewaan tersendiri.
Individu yang memiliki kemampuan berpikir kritis ini berbeda dengan seseorang yang senang menyangkal. Namun justru seorang yang berpikir secara lebih mendalam sehingga berusaha memahami antara satu pendapat dengan yang lainnya sehingga diperoleh kemungkinan pandangan baru dari pendapat yang telah ada.
Ciri Sikap
Tidak semua individu memiliki kemampuan dalam berpikir kritis. Namun umumnya setiap individu dengan kemampuan berpikir kritis memiliki ciri sikap yang mirip. Demikian diantaranya:
- Tidak mudah menyimpulkan. Setiap pendapat yang ada akan dicerna dan ditafsirkan secara hati-hati.
- Memiliki keingintahuan yang tinggi sehingga ketika menemukan suatu objek baru, mereka akan tertarik untuk mengkaji.
- Tidak mudah percaya. Individu dengan pikiran yang kritis akan menyaring informasi dan mencari pembuktian pada informasi.
- Mengesampingkan emosional dan mengutamakan pikiran dalam menentukan keputusan.
- Informasi yang dikumpulkan akan diuji faktanya.
- Mampu membuat batasan pada masalah yang sedang dipikirkan.
- Tidak menyukai hal yang terlalu sangat sederhana, apa yang bijak dan tepat diutamakan.
- Mampu mengajukan pertanyaan yang relevan dengan masalah.
Contoh Critical Thinking
Melalui akal, manusia harus menemukan ilmu-ilmu baru agar terus terjadi perbaikan pada taraf hidup.
Berpikir tidaklah selalu menghasilkan jawaban yang benar. Namun melalui berpikir akan meningkatkan kemampuan diri dalam menilai suatu hal benar atau salah. Setiap manusia tentu saja pernah berpikir, namun hanya Sebagian manusia yang benar-benar menerapkan critical thinking.
Dalam contoh berpikir kritis, segala aspek di hidup ini membutuhkan pikiran yang kritis. Aspek kehidupan yang membutuhkan pemikiran kritis misalnya; pendidikan, keuangan, politik, budaya, sosial, dan lain sebagainya.
Dalam pendidikan contoh berpikir kritis seperti; mata pelajaran, membuat kerajinan, melakukan musyawarah kelas, dan memnentukan jadwal piket.
Dalam politik contohnya seperti; pemilihan pemimpin, musyawarah daerah, negosisasi, diplomatik antar negara, dan lain-lain.
Dengan kata lain, segala hal yang lahir di dunia ini merupakan buah hasil dari kritisnya cara berpikir pendahulu. Sehingga di masa kini, telah banyak kemajuan yang bisa dirasakan.
Sudah menjadi kewajiban setiap individu dalam menjaga apa yang ada dalam diri. Terus menggunakan akal untuk berpikir juga termasuk wujud dari syukur dan menjaga atas apa yang diri miliki.
Sebagai generasi penerus, berpikir kritis menjadi hal yang wajib untuk dilakukan. Melalui berpikir kritis, akan lebih banyak lahir ide kreatif yang tentunya akan bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat.
Nah, Setiap proses tentunya ada salah dan gagal, namun melalui critical thinking, hal demikian akan bisa diminimalisir. Semangat!.