Seiring dengan penggunaan sosial media yang begitu masif, kini istilah buzzer politik dan influencer makin sering kita dengar. Tidak hanya dalam dunia bisnis, buzzer dan influencer juga sering kita dengar dalam dunia politik, kata ini mirip dengan istilah platform.

Banyak orang yang mengangap kedua hal ini sama, faktanya buzzer dan influencer adalah dua hal yang berbeda. Lalu pertanyaanya adalah, apa itu buzzer? Dan apa itu influencer?

Lalu apa bedanya dua hal tersebut? Agar tidak salah lagi dalam mengatikan kedua istilah ini, yuk kita cari pengertian dan perbedaanya.

Apa itu Buzzer?

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, istilah BUZZER belum memiliki padanan katanya, karena memang ini adalah istilah Bahasa Inggris yang berarti alaram atau lonceng. Kok beda ya dengan konteks pembahasan yang sering kita dengar dimedia masa?

Jika kita memahami hanya sebagai kata kerja saja memang agak sulit, namun jangan kuatir, kami akan menjelaskannya secara lebih detail untuk kalian. Yuk arti buzzer berikut ini:

  • Dimasa sekarang, Buzzer politik adalah sebuah kelompok yang mendengungkan atau mengkapanyekan sebuah hal terkait politik, baik itu berupa promosi atau issue melalui akun media sosial.
  • Sedangkan menurut etimologi, artinya buzzer adalah alaram, bel, ataupun lonceng yang berfungsi untuk menyampaikan pengumuman atau mengumpulkan orang.
  • Enda Nasution juga mengartikan istilah Buzzer sebagai kelompok orang yang menyebarkan informasi dan tidak memiliki identitas untuk dipertaruhkan yang dibelakangnya ada motif ekonomi maupun ideologi.
  • Aktivitas menyebarkan informasi oleh buzzer ada yang dibayar dan ada juga yang dilakukan secara sukarela tanpa perintah dari pihak lain.
  • Buzzer juga memiliki padanan kata lain atau istilah sebagai pendengung.

Ciri-Ciri Buzzer

Praktik menggunakan buzzer sebagai media promosi atau melakukan serangan balik kepada lawan di sosial media memang sudah sering dilakukan oleh banyak pihak. Hal ini kadang membuat kita sebagai pengguna sosial media bingung nama yang benar dan mana yang salah.

Agar kita tidak terjebak dalam informasi atau narasi yang coba didengungkan oleh buzzer, yuk kita cari tahu ciri-ciri dari akun buzzer ini.

  • Akun Anonim: sejalan dengan pengertian yang kami sampaikan diatas, akun buzzer biasanya tidak memiliki identitas untuk dipertaruhkan, bahkan kadang identitasnya tidak jelas alias akun anonim.
  • Pola Terstruktur: biasanya buzzer bekerja atas sebuah intruksi untuk menyebarkan sesuatu, biasanya apa yang mereka sebarkan memiliki pola yang terstruktur, tidak seperti halnya kita ketika membicarakan sesuatu disosial media.
  • Informasinya Kadang Tidak Masuk Akal: karena mereka bekerja atas permintaan suatu pihak, kadang informasi yang mereka sampaikan tidak bisa dipertangung jawabkan dan tidak masuk akal.
  • Membahas Issue yang Sama: Buzzer biasanya bekerja untuk menyebarkan informasi tertentu dalam kurun periode yang sudah disepakati, selama masa itu, mereka biasanya hanya akan fokus pada issue itu saja.
  • Bekerja Secara Berkelompok: Meskipun informasi yang mereka sampaikan tidak masuk akal, biasanya mereka bekerja secara berkolompok yang mencoba untuk membuat obrolan seolah mengalir dan tanpa direkayasa. Hal inilah kadang membuat orang yang tidak tahu kebingungan, karena ada orang lain yang juga menyuarakan hal yang sama.

Cara Kerja Buzzer

Cara lain agar kita tidak terjebak dalam informasi yang disebarkan oleh buzzer adalah mengetahui cara kerjanya. Cara kerja buzzer bisa dibilang terus berkembang seiring dengan berkembangnya teknologi dan algoritma yang ada.

Tidak hanya menyebarkan informasi saja, buzzer pro biasanya sudah merencanakan aksinya dengan sangat matang. Dimulai dari membuat issue yang harus dilempar ke sosial media, melakukan pemetaan terhadap target audience agar issue yang mereka angkat bisa viral dan terlihat organic, bahkan juga menggunakan tools, algoritma, sampai akun bot.

Terkait dengan merencanakan issue yang harus dilempar ke sosial media ini contohnya seperti membuat meme dan giveaway dengan tagar tertentu. Ketika konten-konten seperti ini dilempar kepada target yang sudah dipetakan, tentu saja tagar atau issue yang mereka angkat akan menjadi viral.

Jika sudah pada tahap ini, kita akan semakin sulit untuk membedakan mana akun buzzer dan mereka yang secara tidak sengaja masuk dalam kategori buzzer sukarela atau tidak dibayar.

Apa Bedanya Buzzer dengan Influencer?

Seperti yang sudah kami katakan, kedua istilah ini memang mirip, namun terdapat beberapa perbedaan. Jika buzzer umumnya adalah orang yang tidak memiliki kredibilitas, namun influencer dalah orang memiliki reputasi dan keahlian terhadap suatu bidang.

Infuencer sendiri diistilahkan sebagai orang yang memiliki pengaruh kuat terhadap suatu bidang dan dikenal banyak orang. Kadang influencer bekerja atas suatu intruksi dan diberikan imbalan, namun buzzer tidak memiliki identitas yang jelas yang bisa dipertaruhkan terhadap informasi yang mereka bagikan.

[Tanya Jawab]

Sejak Kapan Buzzer Berkembang di Indonesia?

Sebuah penelitian yang dilakukan CIPG menyebutkan Buzzer muncul bersamaan dengan popullernya media sosial twitter. Namun fungsi buzzer mulai bergeser ketika para elite politik menggunakan hal ini untuk mengampanyekan diri.

Apa Fungsi Buzzer?

Jika dalam konteks media sosial, buzzer biasanya bekerja untuk mensukseskan orang yang memberikan perintah, baik mengampanyekan program ataupun menyerang balik pihak lawan.

Apa Padanan Kata Buzzer?

Di Indonesia istiah Buzzer juga dikenal sebagai pendengung.

Write A Comment