Jika kami boleh berpendapat, maka mesin pencari seperti Google adalah situs paling helpful abad 21 ini, terlepas dari beberapa kelemahan yang ada. Hal ini bisa kita lihat dari banyaknya Netizen yang lebih sering menggunakan mesin pencari atau search engine untuk menemukan informasi dari pada mengunjungi alamat situsnya secara langsung.

Itu dari sudut pandang pengguna, bagaimana dari sudut pandang pemilik usaha atau penyedia informasi? Sedangkan bila dilihat dari sudut pandang pemilik bisnis, mesin pencari bisa digunakan sebagai alternatif chanel untuk mendapatkan pelanggan baru yang mencari informasi di mesin pencari.

Jika anda adalah orang yang memiliki bisnis atau penyedia informasi, salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah “bagaimana cara kerja search engine seperti Google dan Bing?” agar strategi membangun chanel yang biasa kita kenal sebagai SEO bisa optimal.

Untuk memberikan pemahaman sampai ditingkat “understand” kami akan membahas bagaimana cara kerja mesin penelusuran google sebagai informasi tambahan terkait materi [panduan lengkap optimasi SEO blog] yang sudah kami bahas beberapa waktu lalu.

Apa itu Mesin Pencari?

Sebelum mengetahui bagaimana cara kerja mesin penelusur google, Anda perlu mendalami terlebih dahulu apa itu sebenarnya mesin pencari.

Secara umum, mesin pencari adalah software yang diakses di internet yang tugasnya untuk menemukan informasi yang sedang dibutuhkan pengguna melalui kata kunci. Sederhananya, mesin pencari merupakan mesin penjawab yang fungsinya untuk menemukan halaman paling relevan yang dibutuhkan pengguna yang terdapat di database mereka.

Search engine ada untuk menemukan, memahami, dan mengatur konten internet untuk memberikan hasil yang paling relevan dengan permintaan pengguna.

Dalam mesin pencari ini terdiri dari dua hal utama: database informasi, dan algoritma untuk menentukan hasil urutan peringkat dari permintaan yang diperintahkan. Pada kasus mesin pencari web seperti Google, basis data terdiri dari triliunan halaman web, dan algoritmanya juga melihat ratusan faktor untuk bisa memberikan hasil yang paling relevan.

Cara Kerja Search Engine (Google,Yahoo, Bing)

Ketika Anda mencari sesuatu, mesin pencari akan segera memberikan rekomendasi halaman paling cocok yang diseleksi dengan algoritma. Akan tetapi, dibalik itu terdapat serangkaian proses kerja mesin pencari. Mesin pencari memiliki beberapa tahapan dimana disinilah Google bot bekerja. Cara kerja google bot ada 4 yakni scheduling, crawling, parsing, indexing, dan rangking. Berikut kami kupas satu persatu proses cara kerja mesin penelusuran google tersebut:

1. Schedulling

Pada proses ini terjadi penjadwalan. Scheduller memiliki peran untuk menilai kepentingan relatif dar URL baru dan URL yang sudah dikenal. Kemudian, scheduller juga akan memutuskan jadwal kapan untuk ke proses selanjutnya yakni crawling. Di proses schedulling, akan ditentukan kapan waktu crawling URL baru maupun seberapa sering dilakukannya re-crawling URL yang dikenal.

2. Crawling

Crawling merupakan sebuah proses menemukan halaman baru dan memperbarui informasi pada halaman lama jika ada perubahan. Pada crawling, mesin pencari mengirim robot, yang dikenal dengan crawlers atau spiders. Mereka akan menemukan konten baru kemudian memperbaruinya. Konten dapat bervariasi dalam beberapa format mulai dari halaman web, gambar, video, PDF, dan lain sebagainya.

Bagaimana caranya?

Dalam tahap crawling, bot Google akan memulainya dengan pengunduhan beberapa halaman web atau memulai dari sitemap yang sudah dikirim di search console. Dilanjutkan dengan mengikuti tautan pada halaman web tersebut untuk dapat menemukan URL baru. Di sepanjang jalur tautan tersebut, crawlers dapat menemukan konten baru kemudian diekstraksi dan ditambahkan pada caffeine (database besar) dari URL yang sudah ditemukan, yang nantinya bisa diambil ketika seorang pengguna sedang mencari informasi atau konten yang sesuai denan URL tersebut.

3. Parsing

Sebelum ditambahkan pada indeks, crawlers akan meneruskan halaman web yang diunduh dalam parser, kemudian disebut sebagai proses parsing. Parser bertugas mengekstrak tautan dari halaman beserta kata kunci lainnya agar bisa memahami secara keseuruhan halaman yang sudah di crwaling. URL hasil ekstraksi kemudian dikirim ke scheduller dan mengekstraksi data untuk proses selanjutnya, yakni indexing.

4. Indexing

Indexing merupakan tempat informasi diuraikan dari halaman crawled dan ditambahkan pada database yang disebut index, bisa juga disebut sebagai perpustakaan digital mesin pencari mengenai triliunan halaman web yang nantinya dicocokkan sesuai dengan relevansi informasi yang dicari pengguna. Maka dari itu, halaman yang belum terindex, tidak akan bisa ditemukan oleh robot pencari, apalagi ditampilkan pada hasil penelusuran.

5. Rangking

Ketika seseorang melakukan pencarian, mesin pencari akan memeriksa halaman yang sudah di indeks dan memberikan daftar rangking konten yang paling relevan dimana rekomendasi tersebut sudah difilter dengan berbagai macam algoritma. Urutan hasil pencarian berdasarkan relevansi ini dikenal sebagai peringkat.

Secara umum, mesin pencari dapat mengasumsikan bahwa semakin tinggi peringkat suatu situs web, maka situs tersebut adalah yang paling sesuai dengan kata kunci yang diketikan. Walaupun pada akhirnya, kita semua yang mengenal SEO akan mengatakan tidak semuanya seperti itu.

[eckosc_annotation title=”” text=””][/eckosc_annotation]
[eckosc_annotation title=”Divedigital.ID” text=””][/eckosc_annotation]

Karena itu, jika  ingin konten Anda ditemukan oleh pencari, Anda harus terlebih dahulu memastikan itu dapat diakses oleh robot crawlers, kemudian diindeks dalam database mesin pencari. Akan tetapi, menemukan dan mengindeks konten hanyalah sebagian dari teka-teki bagaimana cara kerja mesin pencari.

Jadi, search engine juga membutuhkan cara untuk menentukan peringkat hasil yang relevan dari konten yang sedang dicari pengguna seperti yang sudah kami jelaskan diatas. Hal ini berkaitan dengan algoritma mesin pencari.

Apa itu Algoritma?

Selain proses kerja mesin pencari, bagian yang perlu dipahami juga dari bagaimana mesin pencari bekerja ialah algoritma mesin pencari. Konten yang akan di rekomendaiskan kepada pengguna akan diurutkan berdasarkan relevansi sesuai dengan algoritma mesin pencari. Setiap search engine memilki algoritma yang unik untuk bisa menentukan peringkat halaman web.

Bagaimana Alogirtma Google Bekerja?

Hanya mengetahui 4 proses diatas saja tidak cukup, agar pemabahan anda tentang cara kerja search engine lebih lengkap, kami akan menjelaskan juga beberapa faktor untuk menemukan dan memberi peringkat konten yang relevan. Beberapa faktor utamanya antara lain:

Relevansi Topik

Google menyatakan, ketika halaman web berisi kata kunci yang sama dengan permintaan pencarian, terutama di posisi heading, maka itu pertanda relevansi. Tapi untuk menentukan relevansi tidak sampai di situ saja, Google juga mencari keberadaan kata-kata lain yang relevan di halaman.

Search Intent

Setiap pengguna melakukan pencarian karena satu alasan. Sederhananya search intent adalah maksud tujuan atau konten yang seperti apa yang dibutuhkan oleh penggna ketika menggunakan kata kunci itu. Mesin pencari seperti google berusaha memberikan rangking halaman sesuai dengan apa yangyang diharapkan dilihat.

Meski dengan bahasa yang serupa, maksud di balik sebuah pencarian kadang berbeda. Misalnya, orang yang mengetikan kata kunci “topi” mungkin maksudnya ada yang berbeda-beda, bisa topi sekolah, topi untuk fashion, dan sebagainya. Karena itu, mesin pencari berusaha memberikan hasil dengan memerhatikan beberapa hal seperti gaya konten, tipe konten, format konten, dan sudut konten yang diinginkan.

Freshness

Mesin pencari sudah pasti tahu bahwa freshness merupakan hal penting dari sebuah konten yang akan di tampilkan pada rangking pencarian. Misalnya untuk kata kunci “apa yang terbaru di nefftlix”, “headphone terbaik”. Google akan memberikan hasil yang fresh, diperbarui atau dipublikasikan dalam beberapa bulan terakhir.

Kualitas konten

Kualitas dari konten sangat menentukan peringkat. Konten berkualitas bagus akan berada di atas konten dengan kualitas minim. Mesin pencari seperti google melihat konten dari segi Expertise (keahlian), Authoritativeness (keabsahan, otoritas), dan trust (kepercayaan). Dan sebenarnya ini bukan hal baru, hal ini menurut kami masih relate dengan konsep yang selama ini kita kenal yaitu domain otoritas.

Usability

Mesin pencari akan membuat peringkat halaman web yang akan memuaskan pengguna. Selain relevan, konten tersebut juga harus memiliki usability yang tinggi, seperti mudah diakses dan mudah dipahami.

Itulah beberapa teka-teki dari bagaimana cara kerja search engine, baik untuk Google bot atau mesin pencari lainnya kami rasa tidak terlalu berbeda jauh. Dengan mengetahui bagaimana cara mesin pencari bekerja beserta algoritma mesin pencari dan cara kerjanya, setidaknya kita bisa memahami SEO lebih dalam. Misalkan kalau website belum ada di Google, berarti belum di Index, dan sebagainya. Semoga pembahasan kali ini bermanfaat.

Baca artikel menarik lainnya seperti cara meningkatkan visitor blog gratis atau panduan lainnya di artikel belajar SEO.

Write A Comment