Digital Marketing

Cara Meningkatkan engagement Pada Medium Tulisan

Pinterest LinkedIn Tumblr

Seorang penulis membutuhkan pembaca untuk membawa karya mereka ke level yang lebih jauh, itu sebabnya banyak dari mereka yang mencari tips atau cara meningkatkan engagement pada medium tulisan.

Tidak dipungkiri bahwa kata-kata memang memiliki kekuatan untuk bisa melibatkan, menginspirasi, sampai dengan memotivasi audience. Namun terkait dengan cara untuk meraih hal itu adalah hal yang tidak mudah.

Dalam artikel kali ini, kamu akan mengajak kamu untuk mengetahui bagaimana cara untuk melibatkan audiens melalui tulisan-tulisan yang kita buat.

Seperti Apa Tulisan yang Bagus itu?

Sebelum kita melangkah lebih jauh pada hal yang lebih teknis, mari kita pahami lebih dahulu seperti apa sih tulisan yang bagus dan menarik, yang memiliki engagement tinggi.

Apakah tulisan seperti ini karena pilihan katanya? atau konteks yang jauh lebih keren dibandingkan konten lain? Mungkin saja, konten yang bagus tercipta dari kombinasi ini.

Namun konteks dalam pembahasan ini, bisa kita definisikan konten yang bagus adalah konten yang mampu membangkitkan emosi, memancing pemikiran, dan meninggalkan kesan yang positif pada para pembaca.

Pentingnya Memahami Audiens

Selain hal teknis yang sudah banyak dibahas di tulisan lain, hal lain yang tidak kalah penting dalam membuat konten yang bagus adalah pemahaman tentang audiens yang lebih dalam dan komprehensif.

Sebagai seorang penulis, ada baiknya kita selalu menempatkan diri kita pada posisi pembaca untuk mengetahui kebutuhan, motivasi, serta manfaat yang ingin mereka raih dari membaca konten.

Jika kita memiliki pemahaman ini, kita akan memiliki banyak ruang gerak untuk menyesuaikan konten dengan informasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Ini adalah hal yang sangat penting karena bagaimanapun kapitalisasi adalah tentang koneksi, mengetahui dan memahami audiens adalah salah satu kunci untuk membangun koneksi tersebut.

2 Cara Meningkatkan engagement Pada Medium Tulisan

Melalui beberapa informasi diatas, kita sudah mulai mendapatkan sedikit gambaran tentang bagaimana menciptakan tulisan yang tidak hanya bagus, namun memiliki rate engagement yang tinggi.

Untuk melengkapi tips diatas, berikut 7 cara yang bisa kamu lakukan untuk membuat tulisan yang menarik.

1. Membuat Opening Yang Menarik

Jika diibaratkan, pembukaan adalah gerbang untuk menuju dunia tulis yang kamu ciptakan, dan disinilah kesan pertama tentang tulisanmu dihadapan pembaca dimulai. Jika kamu bisa menarik lebih banyak pembaca pada tahap ini, akan lebih mudah bagi kamu untuk melibatkan pembaca dalam setiap pembahasan yang kamu sampaikan.

Salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk membuat pembukaan yang menarik adalah dengan menggunakan pembukaan yang mampu menggugah emosi dan ketertarikan mereka untuk mengetahui pembahasan selanjutnya.

Pembukaan yang menarik dan mampu membuat pembaca terpikat sejak awal akan membuat mereka terus menerus ingin membaca konten yang kamu sajikan.

2. Kuasai Teknik Storytelling

Pada dasarnya setiap dari kita telah memiliki skill untuk bisa terhubung dengan orang lain melalui bercerita, dan mempraktikkan teknik storytelling kedalam medium tulisan akan sangat membantu kamu untuk membuat tulisan yang menarik.

Ketahui dan pelajari beberapa teknik storytelling yang selama ini diajarkan banyak orang dimulai dari Sparkline, Start False, Monomyth. Teknik-teknik ini akan sangat membantumu untuk membuat naskah yang lebih menarik dan mampu meningkatkan engagement.

3. Berikan Gambar Visual

Tidak mudah untuk membuat pembaca fokus pada media tulis, meskipun kamu sudah memiliki pembahasan yang sangat menarik, karena memang bagi banyak orang membaca itu sangat membosankan, untuk mengatasi hal ini, kamu bisa menambahkan gambar visual yang menarik pada naskah yang kamu buat.

Penggunaan gambar visual ini menjadi semakin penting jika kamu menggunakan konten dengan format yang panjang, misalkan lebih dari 1000 kata. Kamu bisa menyisipkan satu gambar yang menarik pada setiap 200 sampai 300 kata.

5. Membuat Layout yang Menarik

Setelah tulisan yang buat selesai, jangan langsung menyajikan kepada pembaca, untuk meningkatkan engagement, kamu bisa memaksimalkannya dengan menyiapkan layout yang menarik.

Dalam membuat layout, ada satu gol yang harus menjadi tujuan utama, yakni membuat layout yang intuitif yang mampu membuat tulisan kamu menjadi lebih mudah untuk dipahami.

Ada banyak strategi dalam membuat layout, kamu bisa mencoba untuk bermain dalam banyak varian tampilan sampai menemukan satu layout yang paling sesuai dengan jenis tulisan yang kamu buat.

6. Pemilihan Gaya Bahasa

Sudah bukan menjadi rahasia jika gaya bahasa juga akan mempengaruhi keterlibatan pembaca pada setiap naskah yang kamu buat. Tempatkan gaya bahasa kasual sebagai gaya bahasa utama ketika kamu hendak menyajikan konten, namun gunakan gaya bahasa formal jika kamu membuat konten untuk jurnal ilmiah atau institusi resmi.

Selama ini, gaya bahasa formal memang sangat membosankan untuk segala jenis konten. Bahkan jika kamu membuat konten yang sedang menceritakan pengalaman pribadi, menambahkan sentuhan personal pada tulisan akan membuat pembaca lebih terlibat secara emosi.

7. Diversifikasi Konten

Ini adalah cara terakhir yang tidak kalah penting untuk meningkatkan engagement pada seluruh tulisan yang kamu buat, yakni melakukan diversifikasi pada konten-konten yang kamu buat.

Selama ini mungkin kamu sudah memiliki cara atau strategi sendiri dalam membuat konten, dan itu terbukti mampu membuat audiens lebih betah.

Namun kita perlu tahu bahwa orang sebenarnya sangat mudah untuk bosan, dan diversifikasi strategi bisa menjadi angin segar untuk konten-konten kamu.

Alternatif: Mencoba Parafrase

Jika kamu menulis dalam medium internet, parafrase atau menuliskan gagasan kedalam bentuk baru tanpa mengubah konteks sebenarnya memiliki peranan sangat penting, terlebih untuk mengatasi duplicate content yang selama ini diterapkan oleh mesin pencari.

Itu sebabnya, di internet banyak sekali tools-tools seperti parafrase online yang akan membantu kita membuat naskah kedalam gaya bahasa baru.

Meski demikian, bukan berarti memparafrase akan membuat ide itu menjadi miliki kita, tetap kita harus memberikan kredit kepada pemilik ide asli agar tidak terkena masalah terhadap hak cipta.

Artikel Lainnya

Write A Comment