Untuk anda yang baru saja lounching brand, saat ini mungkin anda sedang disibukan oleh banyak hal. Tidak hanya yang berhubungan dengan produk, namun hal lain yang berhubungan dengan kreati brand, tagline misalnya.

Tagline memang memiliki peranan yang cukup penting dalam kesuksesan brand, bisa dibilang ini merupakan salah satu cara brand potitioning, yakni sebuah proses untuk memposisikan brand kita dibenak para calon pelanggan.

Lalu sebenarnya apa itu tagline? Dan apa saja contoh tagline perusahaan yang menarik? Simak ulasan kita kali ini.

Apa itu Tagline?

Dalam kamus bahasa Indonesia, kata “tagline” tidak dikenali, namun diidentikan dengan slogan, yakni sebuah kata unik yang digunakan untuk memberikan gambaran terhadap suatu hal.

Jika kita menggunakan referensi dari kamus besar bahasa inggris, pengertian tagline adalah sebuah susunan kalimat pendek unik dan menarik yang digunakan untuk mengasosiasikan merek atau brand kepada konsumen.

Secara sederhana, tagline bisa kita artikan sebagai sebuah frasa atau kumpulan kata unik dan menarik yang digunakan menjelaskan sebuah brand ataupun menarik minat calon konsumen. Dengan adanya tagline, setidaknya brand akan mendapatkan dua benefit, yakni meningkatkan awareness dan juga memperkuat positioning.

Jenis Tagline dan Contohnya

Dari ulasan diatas kita sudah memiliki sedikit gambaran tentang pengertian tagline, yang sebenarnya memang mirip dengan slogan ataupun jargon yang selama ini biasa digunakan oleh masyarakat Indonesia.

DGI (Desain Grafis Indonesia) dalam bukunya “Mendesain Logo” membagi jenis tagline menjadi lima hal yang dilihat berdasarkan sifatnya. Dan berikut kami rangkum lima jenis tagline lengkap dengan contohnya.

Contoh Tagline Provocative

Jenis tagline yang pertama adalah tagline Provicative, yakni sebuah tagline yang berisi ajakan, bahkan kadang juga memancing logika audience. Contohnya seperti tagline “Tolak Angin” dari Sido Muncul yakni “Orang Pintar Minum Tolak Angin”.

Pembuatan tagline Tolak Angin bisa dibilang sangat kreatif, kenapa? karena mereka mencoba mengubah sesuatu yang yang sudah melekat dibenak masyarakat menjadi sesuatu yang baru, bahasa kerennya new normal. Kita tarik kebeberapa tahun sebelum adanya tagline ini, dahulu jamu diidentikan dengan produk kuno, orang tua, kampungan.

Namun Sido Muncul mencoba mengubahkanya menjadi suatu produk yang baru, modern, dan membanggakan. Hal ini coba mereka raih melalui tagline “Orang Pintar” dan diperkuat dengan tokoh-tokoh yang memang terkenal memiliki keahlian khusua seperti Agnes Monica, Rhenald Kasali, Lulu Kamal, dan model-model lainnya.

Contoh tagline provocative lainnya bisa kita temukan dari slogannya Dirjen Pajak yaitu “Orang Bijak Bayar Pajak”. Harus kita akui bahwa selama ini pemerintah Indonesia memang memiliki masalah dengan tingkat kesadaran masyarakat yang rendah soal bayar pajak. Namun dengan tagline ini dan masifnya campaign yang mereka lakukan, perlahan orang-orang sudah mulai peduli dengan membayar pajak, khusunya anak muda.

Contoh Tagline Imperative

Tagline Imperative yaitu sebuah tagline atau slogan yang berisi perintah atau menggambarkan sebuah aksi, biasanya tagline ini diawali dengan sebuah kata kerja. Salah satu contoh slogan imperative yaitu miliknya Penggadaian dengan “Mengatasi Masalah Tanpa Masalah”.

Selama ini melakukan pinjaman, khususnya ke Bank memang dikenal memiliki proses yang sulit dan berbelit-belit. Hal ini membuat beberapa masyarakat enggan untuk meminjam uang yang jumlahnya kecil ke pihak penyedia jasa keuangan.

Penggadaian mencoba mengilangkan stigma itu, dengan tagline diatas, penggadaian ingin menyampaikan bahwa meminjam uang di Penggadaian sangat mudah dilakukan tanpa harus menimbulkan masalah lainnya. Dengan tagline ini, Penggadaian berhasil membuat slogan yang bisa mensosialiasikan layanan yang mereka sediakan.

Contoh Tagline Superlative

Ini adalah tagline atau slogan yang memperlihatkan bahwa brand tersebut adalah yang paling bagus dan unggul dari pada brand lainnya. Contohnya seperti tagline salah satu mie instant yang sampai sekarang menjadi idaman banyak orang, yakni Indomie dengan “Indomie Seleraku”.

Tagline satu ini sudah dikenal masyarakat Indonesia sejak tahun 1969, dan sampai sekarang Indomie masih konsisten dengan apa yang mereka buat. Tagline ini diperkenlakan kepada masyarakat melalui banyak cara dimulai dari jinggle, iklan, sampai dengan pada bungkusnya.

Contoh Tagline Specific

Ini adalah tagline yang mirip dengan Superlative, yakni memposisikan brand sebagai yang terbaik, namun secara spesifik dibidang yang mereka geluti. Contohnya seperti tagline Teh Botol Sosro yaitu “Apapun Makananya, Minumnya Teh Botol Sosro”.

Berawal dari munculnya minuman lain yaitu “Frestea” yang berhasil merebut beberapa pasar dari Teh Botol Sosro, akhirnya Sosro berhasil membuat tagline yang sampai sekarang melekat di hati masyarakat. Dalam tagline ini, mereke mencoba untuk mengubah kebiasaan masyarakat yang biasanya setelah makan minum air putih, menganjurkan untuk mengkonsumi minuman lain yakni teh botol sosro.

Lalu pada tahun 2008, Teh Botol Sosro kembali melakukan positioning brand dengan mengubah sedikit taglinenya menjadi “Apapun, Enaknya Minum Teh Botol Sosro”, meskipun banyak orang yang merasa bahwa slogan yang pertama jauh lebih baik dan spesifik.

Contoh Tagline Descriptive

Ini adalah sebuah tagline yang menerangkan secara jelas brandnya pada tagline. Contohnya seperti taglinenya HIT, “Ada yang Lebih Bagus dari HIT? Yang Lebih Mahal Banyak”.

HIT berhasil membuat tahline yang jenius dan secara spesifik menjelaskan keunggulan produk yang mereka miliki. Penyusunan kalimat yang sangat sederhana namun tepat saran. HIT tidak mencoba untuk secara gamblang mengunggulkan produknya, mereka hanya mencoba untuk mengajak orang untuk berfikir kembali tentang apakah ada produk yang lebih bagus dari HIT.

Write A Comment