Tinggal di kota dengan tingkat toleransi yang tinggi merupakan dambaan beberapa orang hal. Meskipun Indonesia mengenal “bhineka tunggal ika” namun faktanya beberapa kota di Indonesia justru berlaku sebaliknya, mereka kurang bisa menerima perbedaan. Penyebabnya cukup banyak, apalagi konstestansi pilkada yang cukup drama dan bermuatan identitas seperti tahun-tahun lalu, hal ini tentu saja cukup menggerus tingkat toleransi beberapa masyarakat.

Setara Institute yang merupakan lembaga swadaya masyarakat yang berfous pada advokasi dan penelitian demokrasi di Indonesia menerbitkan sebuah simpulan yang memberikan penilian pada 10 kota dengan tingkat paling toleran dari 94 sample.

10 Kota Paling Toleran di Indonesia

Setara Institude melakukan penelitian ini dengan maksud untuk mempromosikan kota-kota dengan tingkat toleransi paling tinggi agar kota lain yang tertinggal termotivasi dengan mereka. Penelitian ini dilakukan dengan melihat beberapa point diantaranya adalah kesetaraan gender, kebabasan dalam memeluk agama, sampai dengan inklusi sosial yang dilindungi oleh UUD. Ingin tahu mana saja kota yang masuk kesepuluh besar menurut setara institude tahun 2018? Silahkan simak ulasan kami.

toleransi

1. Kota Singkawang

Kota dengan tingkat toleransi paling tinggi adalah kota Singkawang yang mendapatkan skor sebanyak 6.531. Dilansir dari detik, Irwan yang merupakan wakil dari Walikota kota ini mengatakan masyaratnya sangat unik dan plural, bahkan tidak ada dominasi di kota ini.

Menurut beliau, toleransi adalah kebutuhan untuk mendukung keharmonisan warganya, dan beliau juga menghimbau agar pemerintah dan masyarakat harus selalu menjaga dan mewujudkan hal itu. Seperti yang sudah kami sebutkan, bahwa warga singkawang konon tidak ada yang dominan, inilah yang menjadi kunci masyarakat Singkawang bisa saling menghargai satu sama lain.

2. Kota Salatiga

Di peringkat kedua ada kota salatiga yang dipilih sebagai kota paling toleran dengan skor sebanyak 6.447, selisih 84 angka dari kota Singkawang. Wakil Walikota Salatiga, Muh Haris mengatakan bahwa ada beberapa hal yang menjadi faktor kenapa kota salatiga memiliki tingkat toleransi yang tinggi, dan menurutnya ini adalah kersama semua pihak.

Menurutnya seluruh regulasi yang ada di kota Salatiga adalah presentasi dari gaya hidup masyaratnya, baru kemudian muncul-muncul aturan yang telah disepakati bersama itu. Selain itu, selama ini kota Salatiga juga dikenal sebagai miniaturnya Indonesia dimana masyarakat yang ada di kota ini hidup berdampingan meskipun terdapat banyak perbedaan.

3. Kota Pematang Siantar

Selanjurnya ada Pematang Siantar Sumatra Utara yang berada di posisi ketiga dengan skor sebanyak 6.280. Bahkan pada tahun 2015, Sinatar berhasil menjadi kota dengan toleransi tertinggi di Indonesia, hal tersebut karena tidak ada issue yang bersumber dari kebebasan beragama.

Sama seperti Jakarta dan kota lainnya, menurut data sensus 2010 kota ini juga terasuk kedalam kota dengan masyarakat yang heterogen. Namun hal ini tidak membuat masyarakat Siantar mudah tersulut konflik horizontal.

4. Kota Manado

Di urutan keempat ada kota manado yang mendapatkan skor sebanyak 6.030, selisih 250 point dari kota Siantar. Dilansir dari merdeka.com, sepertinya kota manado bisa menjadi contoh untuk masalah toleransi dalam beragama. Sebagian besar masyarakat yang ada disini beragama kristen protestan, namun agama lain masih dapat menjalankan ibadahnya dengan aman dan tenang.

Salah satu contoh dari tingginya tingkat toleransi dalam beragama ini, menurut Yobbi adalah pada saat moment hari raya Idu Fitri dan Idul Adha. Biasanya panitia pengurus masjid akan mengundang seluruh warga dari berbagai agama untuk makan bersama. Bahkan pada saat qurban, semua warga, termasuk dari agama lain juga mendapatkan daging.

5. Kota Ambon

Yang ada di peringkat nomor lima sebagai kota paling toleran se Indonesia adalah kota Ambon yang memiiki skor sebanyak 5.960. Untuk soal bangkit dari masa lalu dan saling menghargai sepertinya kita harus banyak belajar dari kota Ambon, meskipun pada tahun 1999 sempat dilanda kekacauan, masyarakatnya cepat dalam berbenah dan sekarang menjelma menjadi kota dengan tingkat toleransi paling tinggi.

Menurut Richard seperti yang kami lasir dari tagar.id, masyarakat belajar banyak dari kekisruhan terjadi pada masa lalu, dan kini mereka sudah semakin peka. Selain itu beliau juga menyampaikan bahwa nenek moyang Ambon sejak zaman dulu sudah mewariskan kebhinekaan. Hal ini lantaran pada zaman dulu Ambon menjadi salah satu kota yang sering menjadi rujukan bangsa asing mencari rempah-rempah.

6. Kota Bekasi

Lalu siapakah yang menduduki peringkat ke 6? Yaps, kota Bekasi yang memiliki skor sebanyak 5.890, selisih 33 point dari kota Ambon. Jakarta yang menurut Setara Institute berada di urutan 92 sepertinya harus banyak belajar dari kota penyangganya ini.

Seperti yang kita ketahui bahwa Bekasi adalah salah satu dengan penduduk sekitar 2,8 juta dimana masyaraatnya termasuk heterogen, namun ia justru bisa hidup berdampingan. Dilansir dari beritasatu, Rahmat menyampaikan bahwa selama ini pemerinta daerah selalu memberikan tekanan bagaimana hidup dengan rukun meskipun banyak perbedaan suku, ras, dan agama.

7. Kota Kupang

Lanjut pada kota ketujuh yang ditempati oleh Kupang, yang mendapatkan skor sebayak 5.857, yang sama selisih 33 point juga dengan kota Bekasi. Selain itu kota Kupang juga termasuk kota yang Hetrogen dimana masyarakatnya dari berbagai suku, ras, dan Agama. Inilah yang membuat beberapa pihak mengatakan bahwa kota Kupang seperti halnya sebuah pelangi, penuh warna-warni, namun tetap indah dan rukun.

8. Kota Tomohon

Untuk urutan kedelapan ada kota Tomohon, sebuah kota di provinsi Sulawesi Utara yang sebagian besar masyarakatnya didominasi oleh umat Kristen protestan yang mana menurut Setara Institute mendapatkan skor sebanyak 5833. Tingginya tingkat toleransi yang ada di kota ini juga bisa kita lihat bagaimana jalannya Parade Perayaan Natal dimana Umat Muslim juga ikut dalam parade tersebut.

Bahkan dalam acara itu juga terdapat sebuah spanduk yang dibawa oleh warga, dimana spanduk itu kurang lebih berisi demikian “Kampung Jawa ikut Memeriahkan Parade Nnatal untuk menjalin dan memupuk toleransi antar beragama”. Indah banget kan?

9. Kota Binjai Sumut

Lanjut ke posisi sembilan, kini giliran salah satu kita yang ada di Sumatra Utara yakni Kota Binjai yang mendapatkan skor sebanyak 5830. Dilansir dari Analisa, HM Idaham Walikota Binjai dan seluruh jajarannya sangat mendukung seluruh kegiatan positif, salah satu yang sedang beliau hadiri adalah acara Maha Puja Thaipusam.

Dalam acara tersebut, beliau juga mengatakan bahwa masyarakat perlu bangga dengan terpilihnya kota Binjai sebagai kota yang menjunjung tinggi toleransi.

10. Kota Surabaya

Dan siapakah yang menempati urutan kesepuluh? Sebuah kota yang dikenal memiliki suhu panas dan menjadi kota metropolitan terbesar di Jawa Timur yakni ibukota Suarabaya. Surabaya berhasil masuk 10 kota paling toleran dengan mendapatkan skor sebanyak 5823.

Sebagai kota metopolitan dimana perputaran uang sangat tinggi, memang di Surabaya kita bisa menemui banyak orang dari berbagai suku, ras, dan agama. Menurut Risma, salah satu cara yang ditempuh untuk menjadi kota paling toleran ini adalah dengan membangun banyak taman, yang merupakan medium bagi masyarakat Surabaya untuk saling bertemu dan bersilaturahmi.

Baca Juga artikel menarik tentang Potret Indonesi Tempo dulu atau artikel lainnya di kategori kumpulan artike menarik.

[Tanya Jawab]

Siapa yang Melakukan Penelitian pada Kota Paling Toleran ini?

Artikel ini kami buat dengan menggunakan sumber dari sebuah lembaga yang bergerak dalam dunia advokasi dan demorasi, yakni Setara Institude.

Untuk Apa Penelitian ini Dilakukan?

Yakni untuk mempromosikan kota-kota yang masuk dalam jajaran paling toleran agar kota lain bisa mengikuti jejak dari 10 kota tersebut.

Apa yang Digunakan untuk Memberikan Nilai?

Menurut setara institute, penghagaan ini disimpulkan dengan melihat kebebasan dalam beragama, kesetaraan gender, dan juga regulasi dari pemerintah setempat.

Siapa saja yang masuk 10 Besar?

Untuk mengetahui jawabannya silahkan simak artikel kita ini sampai habis. Jangan lupa, bagikan ke sosial media kalian agar masyarakat Indonesia semakin menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi.

Dapatkan info hot seputar anime dan chit chat bareng pencinta anime lainnya dengan bergabung di grup Telegram "Fandom Anime Indonesia" yang dikelola oleh Divedigital.ID melalui link berikut: https://t.me/fandomanimeid

Write A Comment