Salah satu tools yang sering digunakan perusahaan untuk memperkenalkan produknya adalah dengan bauran pemasaran atau yang biasa kita kenal dengan marketing mix 4P. Serangkaian strategi yang dilakukan dalam marketing mix 4P adalah menentukan produk, harga, tempat, dan juga media yang digunakan untuk berpromosi.

Tidak hanya 4P, Robert F. Lauterborn pada tahun 1990 juga mengenalkan 4C dalam pemasaran yakni customer, cost, convenience, dan communication. Sedangkan menurut philip Kotler, versi 4C yang lebih relevan dengan zaman yang bertranformasi ke digital adalah co creation (menciptakan bersama), currency (mata uang), communal activation (aktivasi komunal), dan convertation (percakapan).

Dalam kesempatan kali ini, kami akan membahas strategi marketing 4C dari masing-masing praktisi tersebut, baik Robert F. Lauren maupun Philip Kotler.

Strategi Bauran Pemasaran 4C versi Robert F

Berikut 4 element yang diperkenalkan oleh Robert F dalam bauran pemasaran 4C sebagai salah satu alat marketing.

1. Customer

Peran pelanggan dalam sebuah perusahaan sudah tidak diragukan lagi pentingnya, tanpa pelanggan perusahaan anda tidak akan bisa beroprasi, maka dari itu dalam 4P kita dianjurkan untuk melihat dengan sangat baik produk yang akan ditawarkan. Tidak hanya sebatas produk yang kita sukai atau bisa kita buat, dalam 4C ini kita dituntut untuk membuat produk yang berorientasi pada keinginan pelanggan.

Setidaknya ada 3 hal yang harus kita perhatikan dalam menentukan produk yakni market positioning, kelayakan produk, dan juga kompetitif produk. Dengan mengerti apa yang dibutuhkan pelanggan, kita bisa membuat produk yang sejalan dengan tiga hal tersebut.

2. Cost

Jika dalam marketing mix 4P, price ditentukan dari sudut pemilik usaha, maka dalam C4 yang harus menjadi acuan adalah konsumen. Sederhananya, harga yang kita tawarkan harus berlandaskan pada dua hal, yakni cost atau anggaran dan daya beli masyarakat.

Tidak hanya sekedar murah, namun harus sesuai dengan anggaran yang diperlukan. Perlu kita ketahui bersama bahwa harga murah bukan satu-satunya jaminan transaksi bisa meningkat. Untuk produk yang bersifat berkelanjutan (ada kemungkinan pelanggan repeat oder) kualitas produk kadang menjadi penentu.

3. Communication

Jika dulu kita dikenalkan dengan istilah promosi (satu arah) maka cara mengenalkan produk dalam bauran pemasaran 4C adalah komunikasi yang memungkinkan untuk terjadinya percakapan dua arah. Dengan adanya komunikasi, brand cenderung bisa membangun kedekatan dengan pelanggan.

Selain itu, tujuan dari promosi sendiri adalah mendapatkan respon yang positif. Komunikas yang searah sulit untuk mendapatkan hal ini, namun tidak dengan komunikasi, biasanya market share ataupun brand awareness bisa meningkat.

4. Convience

Ini lebih sering di istilahkan sebagai bagaimana produk kita bisa didapatkan dengan mudah, bahkan bisa membuat pelanggan bisa lebih nyaman. Dalam hal ini, distribusi produk harus sangat kita perhatikan.

Terlebih jika anda termasuk pembisnis yang menjual produk melalui website, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan mulai dari alur pembelian produk, keamanan data, sampai dengan kemudahan dalam menemukan produk.

Strategi 4C Marketing Mix versi Philip Kotler

Yang harus kita pahami bersama bahwa aktivitas dalam membeli produk sudah bergeser ke ranah digital melalui berbagai macam platform ataupun website.

Menurut philip kotler dalam buku terbarunya tentang Marketing 4.0, konsep bauran pemasaran telah berkembang dan memberikan pilihan bagi perusahaan untuk mengakomondasi lebih banyak partisipasi dari pelanggan.

Dengan hal ini, maka 4P dalam bauran pemasaran harus di definisikan ulang menjadi 4C yakni co creation (menciptakan bersama), currency (mata uang), communal activation (aktivasi komunal), dan convertation (percakapan). Bauran pemasaran yang dikenalkan oleh Philip Kotler ini menurut kami bisa membuat usaha kita bisa berkembang dengan sangat cepat dan masif.

1. Co-Creation

Istilah Co-Creation bisa kita artikan sebagai strategi mengembangkan produk baru dimana kita juga melibatkan pelanggan ketika gagasan produk baru terbentuk. Dengan cara yang seperti ini, produ baru yang kita luncurkan bisa meraih kesuksesan dengan lebih cepat.

Melalui pendekatan co-creation, perusahaan bisa membuat produk yang unggul. Karena dalam pembuatan produk, pelanggan dilibatkan, sehingga bisa menyesuaikan dengan keinginan mereka.

Contoh implementasi hal ini bisa kita lihat dari Google yang selalu menghadirkan versi beta pada produk barunya, yang selanjutnya dimaksimalkan dengan feedback dari para pengguna.

2. Currency

Sebelumnya harus kita pahami terlebih dahulu bahwa dalam ekosistem digital, harga sebaiknya mirip dengan mata uang yang selalu berfluktuasi sesuai dengan permintaan pasar. Sederhananya, perusahaan akan menentukan harga produk dengan pendekatan dinamis sesuai dengan kemampuan pasar, bukan strandar yang cenderung statis.

Sebenarnya harga yang dinamis yang ditentukan berdasarkan permintaan pasar ini bukan hal baru, contohnya kita bisa melihatnya pada sektor seperti maskapai penerbangan. Perusahaan bisa menetapkan harga yang berbeda pada masing-masing pembeli dengan memperhatikan history pembelian maupun daya beli mereka. Dengan hal ini, profit cenderung akan meningkat.

3. Comunal Activation

Dalam 4P kita mengenal Place, dan sebenarnya comunal activation ini masih memikirkan bagaimana kita bisa selalu mendapatkan tempat yang bagus. Dalam ekosistem digital, sudah bukan rahasia lagi kalau kecepatan menjadi salah satu faktor penting bagaimana pelanggan memutuskan untuk membeli atau tidak.

Dan hal ini akan bisa teratasi jika kita menggunakan aktivasi komunal, yakni memberikan produk yang didekat mereka milik pelanggan lain, bukan milik perusahaan.

Esensi dari activation comunal ini kami mendifinisakan perusahaan hanya sebagai paltform saja, sedangkan produk yang diperdagangkan adalah milik pelangan yang ada didekat mereka. Contohnya seperti Gojek yang tidak memiliki sumber daya utama seperti driver dan motor, namun menggunakan rekan mereka yang paling dekat dengan pelanggan.

4. Convertation

Sedangkan arti dari strategi marketing mix 4C dalam convertation ini masih mirip dengan apa yang dikenalkan oleh Robert F. Lauterborn, yakni lebih menekankan pada pendekatan komunikasi dua arah dari pada promosi yang hanya bersifat satu arah.

Contohnya seperti ketika kita menggunakan campaign di media sosial dimana pelanggan bisa merespon apa yang kita sebarkan dan kitapun bisa merespon apa yang menjadi pertanyaan mereka. Hal seperti ini juga memungkinkan pelanggan untuk membagikan apa yang mereka lihat pada orang lain.

[Tanya+Jawab]

Apa itu 4C Marketing?

Ini adalah tools marketing yang kita kenal sebagai bauran pemasaran yang berupakan bentuk penyempurnaan dari marketing mix 4P.

Siapa yang Mengenalkan Bauran Pemsaran 4C?

Pertama dilakukan oleh Robert F. Lauterborn pada tahun 1990 lalu Philip Kotler juga mengenalkan hal ini dalam bukunya Marketing 4.0

Artikel ini Membahas Apa?

Dalam artikel ini kami membahas tentang strategi marketing mix 4C versi Robert F. Lauterborn dan Philip Kotler. Untuk lebih jelasnya silahkan simak artikel kami ini.

Write A Comment