Anime

7 Fakta Bangsa Eldia di Attack on Titan, Awal Hingga Akhir

Pinterest LinkedIn Tumblr

Bangsa Eldia atau Kekaisaran Eldia, merupakan bangsa yang sebagian besar berasal dari Subjek Ymir, dimana Ymir sendiri adalah ras manusia yang dalam serial ini bisa berubah menjadi titan.

Ini adalah bangsa yang besar yang dulunya menguasai hampir seluruh daratan yang sekarang menjadi tempat tinggal bagi bangsa Marley.

Meski ia adalah bangsa yang kuat karena memiliki Titan, pada akhirnya di zaman modern, ia kalah dengan Marley, dan harus mengungsi ke pulau Paradise.

Konflik di anime Attack on Titan (AOT) sebenarnya berasal dari dua bangsa ini yang saling bertarung untuk mempertahankan wilayah dan kehidupannya. Dan dalam artikel kali ini, kami akan membahas 10 fakta menarik tentang suku Eldia di AOT.

1. Awal Mula Terbentuknya Kekaisaran Eldia

ymir fritz titan

Kekaisaran Eldia dimulai saat seorang budak perempuan bernama Ymir secara ajaib mendapatkan kekuatan Titan, yang pada akhirnya Ymir digunakan oleh Fritz (Raja Eldia) untuk membangun bangsa Eldia dan memerangi bangsa lain seperti Marley.

Sebagai sebuah penghormatan, Ymir diangkat menjadi selir, dan mereka dikaruniai 3 anak yang bernama Maria, Rose, dan Sheena.

13 tahun setelah ini, Ymir tewas dalam upaya menyelamatkan raja, tidak ingin kehilangan kekuatan Titan, raja Fritz memerintahkan anaknya untuk memakan jasad dari ibunya tersebut, agar anak-anaknya tersebut menjadi pewaris kekuatan Titan.

Sampai pada akhirnya bangsa ini memiliki 9 Titan, dan dengan kekuatan ini mereka akhirnya mendirikan Kekaisaran Eldia.

2. Keruntuhan Bangsa Eldia dan Kalah atas Marley

Dengan kekuatan Titan-nya, Eldia menjadi bangsa kuat dan seluruh musuhnya sudah kalah, namun ini justru memicu konflik internal.

Disisi lain, Karl Fritz merupakan raja yang memiliki Titan Pendiri mulai percaya bahwa Titan seharusnya tidak ada, dan membuat Eldia memiliki dosa yang tidak termaafkan.

Ia bermaksud mengakhiri kekuasaan Eldia, dengan bekerjasama dengan keluarga Tybur, merupakan kaum Eldia yang ada di Marley.

Pada momen inilah Eldia akhirnya mulai terkikis dari dalam, keluarga Tybur berhasil memanfaatkan momen ini untuk memberikan kejayaan pada kaum Marley, dan pada akhirnya mereka berhasil mendapatkan 7 dari sembilan Titan yang dimiliki Eldia.

3. Suku Eldia Pindah ke Pulau Paradise

Suku Eldia Pindah ke Pulau Paradise

Kekalahan ini akhirnya membuat Raja Karl Fritz, memindahkan ibu kota Eldia ke Pulau Paradise, dan ini merupakan satu-satunya wilayah yang tersisa, setelah semuanya berhasil direbut oleh Marley.

Eldia mulai mengumpulkan kembali masyarakatnya diwilayah ini dan mulai membangun peradabannya kembali.

Untuk menghindari serangan dari bangsa lain, Raja akhirnya menggunakan kekuatan Titan Pendiri untuk membangun tiga tembok raksasa, yakni Maria, Rose, dan Sheena.

Selain itu, Karl Fritz (Raja Reiss Pertama) juga menghapus seluruh ingatan subjek Ymir, pada saat terjadinya perang dan sejarah lainnya sebelum adanya tembok tersebut.

Hal ini akhirnya membuat Bangsa Eldia tidak memiliki ingatan tentang masa lalunya dan hidup aman di tembok.

4. Sebagian Kaum Eldia Hidup di Marley & di Eksploitasi

Meski Raja sudah membangun tembok, namun tidak semua masyarakat Marley tinggal di wilayah tersebut, orang ada di luar tembok tersebut akhirnya menjadi tawanan bangsa Marley.

Bangsa Marley akhirnya mengampuni mereka, dan mengizinkan untuk tinggal di Marley, namun menjadi warga kelas dua, yang tinggal di zona yang berbeda dari kaum Marley asli.

Marley mencoba untuk memanfaatkan warga Eldian ini, menyebarkan fitnah terhadap Kekaisaran Eldia yang membahayakan bagi umat manusia di bumi.

Hampir seluruh kaum Eldia di Marley dieksploitasi, dan yang menentang akan dibunuh.

Kecuali beberapa keluarga lain, layaknya keluarga Tybur yang mau bekerjasama dan membela Marley.

5. Konflik Kembali Muncul di Kekaisaran Eldia

Konflik Kembali Muncul di Kekaisaran Eldia

Setelah sekian lama hidup dengan tenang dan tidak tahu apa yang terjadi dengan dunia luar, konflik mulai terjadi setelah bangsa Marley melakukan “Operasi Pulau Paradise” dengan mengirim 4 Titannya, untuk menyusup ke Eldia, dan mengambil Titan Pendiri.

Munculnya Titan Kolosal dan menghancurkan tembok, membuat Titan yang berada di luar tembok masuk kedalam pemukiman, dan menyerang masyarakat.

Eldia kembali merasakan krisis, banyak korban yang tewas dalam serangan ini, salah satunya adalah ibu dari Eren yang dimakan hidup-hidup oleh Titan yang menyerang pemukimannya.

6. Bangsa Eldia Menemukan Kebenaran Tentang Sejarahnya

Krisis yang terjadi karena serangan Titan, membuat kaum Eldia melakukan serangkaian penelitian, sambil mencoba memburu Titan yang telah masuk kedalam area pemukiman.

Dari sini, satu persatu rahasia yang dihilangkan oleh Raja Reiss Pertama mulai terungkap, dimulai dari sejarah dari masa lalu yang dihapus, sampai dengan asal-usul titan itu sendiri.

Keberadaan “Operasi Pulau Paradise” dari bangsa Marley pun mulai tercium, dan Eldia pun berhasil mendapatkan Titan Wanita dan Titan Kolosal.

7. Munculnya Ekstrimis Jaegerists, Dipimpin Eren Yeager

Munculnya Ekstrimis Jaegerists, Dipimpin Eren Yeager

Setelah ia menemukan kebenaran melalui catatan yang ada di ruang bawah tanah Grisha Jaeger, bangsa Eldia akhirnya kembali mendapatkan identitas yang pernah dihilangkan oleh Raja Pertama dari ingatan masyarakat.

Tahun 854, ketidakpercayaan masyarakat akan kekaisaran Eldia mulai meningkat, dan munculnya sebuah gerakan bernama Jaegerists yang dipimpin oleh Eren Yeager, yang menginginkan revolusi dan meraih “Kekaisaran Eldia Baru”.

Gerakan ini akhirnya memecah Eldia menjadi dua kelompok, dan pihak Eren melakukan Rumbling untuk menghancurkan dunia, demi menjaga kaum Eldia.

Penutup

Itulah 7 fakta menarik tentang Bangsa Eldia di anime dan manga Attack on Titan, yang menjadi musuh bebuyutan dari kaum Marley.

Dari ulasan diatas, kita jadi paham bahwa konflik yang ada di anime ini sebenarnya sudah menjadi lingkaran setan yang tidak berujung.

Bangsa Marley melihat orang di pulau paradise sebagai iblis, sedangkan suku Eldia melihat orang diluar pulaunya sebagai ancaman yang merenggut kebebasannya.

Artikel Lainnya

Write A Comment