Istilah Wibu

Apa itu Canon dan Non Canon di Anime?

Pinterest LinkedIn Tumblr

Tidak ada fans anime yang tidak ingin tahu apa saja istilah-istilah yang digunakan pada sebuah fandom, karena itu berarti, ketika mereka sedang terlibat percakapan, ia akan terlihat seperti orang yang tidak tahu apa-apa. Begitu juga dalam fandom anime, ada banyak sekali istilah yang mereka gunakan dalam berkomunitas, salah satunya adalah Canon dan non Canon.

Ini adalah istilah yang merujuk pada bagian episode ataupun chapter di manga tentang dari mana sumber tersebut berasal. Namun apa itu canon anime yang sering digunakan oleh para wibu? Tanpa basa-basi lagi, yuk langsung kita bahas saja dibawah.

Apa itu Canon dan Non Canon?

apa itu shounen dan shoujo

Canon Anime adalah cerita resmi atau official dari serial anime tersebut.

Istilah Canon sendiri merujuk pada sebuah adaptasi atau lanjutan cerita yang dibuat berdasarkan sumber utama, dalam hal ini sumber utama sebuah serial tentu saja adalah sang author dari original anime atau komiknya.

Jadi misalnya sebuah adaptasi anime dibuat berdasarkan apa yang ada di manga, itu berarti itu adalah cerita Canon.

Bagaimana dengan Non Canon?

Layaknya istilah lain yang ada kata non didepannya, Non Canon di anime sendiri memiliki arti sebagai adaptasi anime tidak resmi, dimana sebuah cerita non canon biasanya memiliki cerita yang sangat berbeda dari cerita utamanya.

Lalu apakah episode filler masuk kedalam kategori non canon? Beberapa sumber memiliki pemahaman yang berbeda tentang hal ini.

themarysue.com misalnya, website ini mengatakan bahwa tidak semua episode filler masuk dalam kategori non canon. Meski itu adalah episode filler, asalkan cerita utama dibuat  masih sesuai dengan cerita dari author, itu bisa dikatakan Canon.

Sedangkan cbr.com, secara tegas mereka mengatakan bahwa pembuatan episode filler, meski itu adalah bagian resmi dari serial anime, jika itu tidak ada di manga akan masuk kedalam konsep non-canon.

Lebih lanjut, themarysue.com mengatakan bahwa selama ini seperti ada sebuah stereotip bahwa jika sebuah adaptasi anime dibuat 100% sama dengan manganya, biasanya itu akan menjadi adaptasi anime yang diterima baik oleh pasar.

Namun sebenarnya hal ini hanya berlaku pada serial manga yang memang sudah dikenal bagus.

Bagaimana jika sebuah manga dianggap tidak terlalu menarik?

Dalam beberapa kasus, mengubah beberapa bagian pada versi adaptasi bisa menjadi cara ideal untuk membuat anime menjadi lebih populer dari manganya.

Misalnya untuk serial Jojo’s Bizarre Adventure. Serial ini berhasil membuat banyak orang tertarik dan dianggap sangat sukses sebagai manga. Itu sebabnya, ketika diadaptasi kedalam anime, mengikuti apapun yang ada di manga adalah hal yang sangat penting.

Namun hal seperti ini tidak berlaku untuk Fullmetal Alchemist Brotherhood, hampir sebagian besar orang lebih suka adaptasi kedua yang berbeda dari manganya, namun secara garis besar, masih menggunakan dasar-dasar cerita dari manga, dan semua orang sepakat bahwa ini adalah canon.

KESIMPULAN

Kesimpulan dari pembahasan ini adalah canon adalah cerita resmi, yang kadang ditujukan untuk adaptasi anime yang secara tegas mengikuti setiap kejadian yang ada di manga.

Namun meski sebuah anime memiliki adaptasi yang berbeda dari manga (episode filler), asalkan adaptasi tersebut masih menggunakan aturan dasar atau cerita utama, beberapa orang ada yang mengatakannya sebagai Canon, dan ada juga yang mengatakan sebagai non canon.

Bagaimana menurut kalian? Coba sampaikan di kolom komentar.

Artikel Lainnya

Write A Comment