Bahasa Jawa

Arti Kata Mboten dalam Bahasa Jawa dan Contoh

Pinterest LinkedIn Tumblr

Dalam artikel kali ini, kami akan mengajak kamu untuk mengetahui salah satu arti kata dalam bahasa Jawa, dan kata yang kami maksud adalah kata Mboten. Namun sebelumnya kami ingin mengapresiasi terlebih dahulu kepada orang-orang, termasuk kamu yang masih menggunakan bahasa Jawa.

Kenapa? Karena menurut editorial yang diterbitkan oleh tirto.id, bahasa daerah adalah bahasa yang memiliki potensi untuk terancam punah. Dan kamu yang mencari arti mboten tentu termasuk salah satu orang yang menggunakan bahasa ini, yang artinya potensi terjadinya kepunahan penggunaan bahasa daerah bisa diminimalisir.

Baca Juga: Apa Arti Sambat dalam Bahasa Jawa?

Lalu apa arti kata mboten dalam bahasa jawa? Untuk kamu yang bingung dengan kata yang satu ini, silahkan simak ulasan kami dibawah ini.

Arti Kata Mboten dalam Bahasa Jawa

Mboten adalah bentuk krama inggil dan krama madya dalam bahasa jawa dari kata ora, yang artinya tidak. Karena kata mboten yang kadang juga ditulis sebagai boten adalah krama inggil, kata ini biasanya digunakan oleh anak-anak, ketika berbicara dengan orang yang lebih dewasa. Selain itu juga bisa digunakan oleh mereka yang ingin menunjukkan bahwa orang tersebut hormat dengan orang yang sedang diajak bicara.

Sedangkan pada saat berkomunikasi dengan teman sebaya, kebanyakan orang-orang lebih sering menggunakan kata ora, dari pada mboten. Meskipun terlihat beda, namun yang jelas kata ora dan mboten artinya sama, yakni tidak.

Contoh Penggunaan Kata Mboten

Selain membahas arti mboten dalam bahasa Indonesia, kami juga akan mengajak kamu untuk mengetahui contoh penggunaan kata mboten dalam bahasa Jawa. Berikut contoh percakan dalam bahasa jawa yang menggunakan kata mboten.

Contoh Satu

Bapak adi sedang berkunjung kerumah bapak dono, namun ia tidak menjumpai bapak dono, dan hanya menemukan anaknya yang bernama dani. Kemudian bapak adi bertanya kepada dani mengenai keberadaan bapaknya:

Adi: bapakmu nyandi dan?  Turu to? (bapakmu kemana dan? Tidur kah?).

Dani: Mboten wonten pak, Teng sabin, mboten sare kok. (tidak ada pak, ke sawah, tidak tidur kok).

Bapak adi jika berbicara ke dani menggunakan bahasa ngoko karena, sedangkan dani jika ingin berbicara kepada mapak adi harus menggunakan bahasa krama inggil untuk menghormati beliau yang umurnya lebih tua. Sedangkan mboten sare artinya tidak tidur.

Contoh Dua

Diceritakan dalam sebuah kelas, hari itu dani tidak masuk sekolah. Melihat hal itu, guru yang saat itu sedang mengajar pun menanyakan hal itu kepada anak-anak lain di dalam kelas tersebut.

Guru: Dani nyandi cah, kok gak mlebu? (dani kemana anak, kok gak masuk?)

Anak-anak: mboten ngertos bu (tidak tahu bu).

Baca Juga: Apa Arti Misuh dalam Bahasa Jawa?

Jadi mboten ngertos artinya adalah tidak tahu, kalimat krama inggil yang digunakan untuk berkomunikasi dengan orang yang lebih dewasa.

Write A Comment