Sama seperti bahasa Indonesia, bahasa Jawa juga memiliki banyak peribahasa seperti halnya besar pasak dari pada tiang, dan salah satunya adalah peribahasa “Asu Belang, Kalunga Wang”. Bagi orang Jawa, mendengar kata ‘Asu’ mungkin sudah bisa menebak bahwa ini bukanlah peribahasa yang memiliki makna baik.
Baca Juga: Arti Kata Terpotek dalam Bahasa Gaul
Dan memang demikian, jika kita lihat dari artinya, kemungkinan peribahasa ini digunakan oleh nenek moyang kita untuk menunjukkan sisi jelek dari orang lain, namun secara halus. Ciri khas orang Jawa yang tidak bisa terus terang kalau ada kemungkinan menyakiti hati orang lain. Namun sebenarnya apa sih arti dari ‘Asu Belang’ Kalungan Wang’ itu? Yuk kita Cari tahu.
Asu Belang Kalung Wang Tegese?
Mari kita bedah satu per satu kata yang ada.
Asu dalam bahasa Jawa adalah nama lain dari Anjing, dan hewan ini sering digunakan sebagai umpatan ketika orang merasa kesal akan sesuatu. Sedangkan belang memiliki arti yang sama dengan bahasa Indonesia, yakni warna yang tidak seragam.
Kalung sendiri adalah sebuah perhiasan yang biasa kita gunakan pada leher. Sedangkan wang yang dimaksud disini adalah uang atau harta.
Jadi jika kita artikan secara lengkap, arti dari kata ‘Asu Belang Kalung Wang’ adalah ‘wong asor, tapi sugeh’ yang kalo kita terjemahkan dalam bahasa Indonesia orang yang bawah, hina, tidak berpendidikan, tidak cakap namun memiliki banyak harta.
Bagaimana? Setelah tahu arti yang sebenarnya, kurang lebih sama bukan dengan apa yang kami sampaikan dalam pembukaan, yap kata ini memang kata yang biasa digunakan orang jawa untuk mengejak orang lain, yakni orang yang menurut kebanyakan orang dari kalangan bawah namun memiliki banyak harta.
Baca Juga: Lirik Lagu Langit Mendung Kutho Ngawi dan Artinya
Jadi cukup digunakan sebagai pengetahuan saja ya sahabat divedigital.id, meskipun dari orang bawah, hina, atau jahat, bukan hak kita untuk mengejek orang lain. Malah akan lebih bagus jika kita mau mengajak orang tersebut untuk menjadi lebih baik. Salam santun
