Digital Marketing

Apa itu Search intent? Pengertian & 4 Jenis Keyword Intent

Pinterest LinkedIn Tumblr

Ketika kamu hendak membuat sebuah konten yang diterbitkan di website, ada serangkaian proses yang harus kita lalui, agar konten yang kita buat bisa muncul di halaman teratas mesin pencari. Setelah proses riset keyword selesai, hal selanjutnya yang tidak kalah penting adalah memahami search intent.

Search intent adalah hal pokok yang wajib dipahami oleh pemilik website untuk meningkatkan traffic pengunjung, khususnya untuk bagian content writer.

Ahrefs bahkan pernah mentatakan bahwa hanya dalam waktu 6 bulan setelah menerapkan search intent, pengunjung di situsnya naik sebanyak 677%.

Fantastis bukan? Tapi apa sih search intent itu? Apa saja jenis-jenisnya? Yuk simak pembahasan berikut ini.

Apa itu Search intent?

Search intent (keyword intent), adalah niat atau tujuan di balik kata kunci yang digunakan oleh pengguna ketika menggunakan mesin pencari (Google, bing, etc).

Sederhanya, search intent adalah jawaban dari pertanyaan “mengapa orang melakukan pencarian ini? konten seperti apa yang mereka cari? apa alasan dibaliknya? Apakah untuk pembelian, pembelajaran, atau lainnya?

Tidak hanya sekedar memberikan hasil yang sesuai dengan kata kunci, lebih jauh lagi Google saat ini mencoba untuk memahami niat pengunjung melakukan pencarian melalui search intent.

Tujuannya tentu saja untuk menyediakan hasil pencarian yang paling relevan dan sesuai permintaan pengguna, alih-alih hanya sekedar memberikan konten yang memiliki keyword sama, tanpa melihat konteks pembahasan konten.

Jika anda content writer, itu berarti, ketika Anda mendapatkan sebuah keyword, anda perlu membuat konten yang selaras dengan maksud pencarian yang diinginkan pengunjung.

Hasil pencarian  atau konten yang paling sesuai dengan permintaan ini akan membuat website lebih mudah berada di peringkat teratas Google.

Misalnya, saat Anda mengetik keyword “pot bunga unik dan murah” di kolom pencarian, Google akan merekam, biasanya keyword seperti ini ditujukan konten seperti apa sih? pembelian atau konten edukasi?

Oh ternyata user lebih suka dengan konten penjualan.

Maka, ketika kamu menggunakan keyword itu, kemungkinan hasip SERP yang akan muncul ialah berbagai toko online yang menjual pot bunga murah, bukan blog mengenai pot bunga.

Memahami maksud dibalik sebuah keyword inilah yang dinamakan search intent.

contoh search intent

Lihat gambar diatas, dari kueri atau kata kunci tadi, Google akan lebih banyak memunculkan halaman yang menjual pot bunga dibandingkan konten rekomendasi pot bunga.

Dengan demikian, kita yang menargetkan traffic organik dari mesin pencari, sangat penting untuk memahami search intent dari keyword-keyword yang sudah didapatkan.

Dengan begitu, konten yang telah kita buat akan lebih mudah untuk dilakukan optimasi SEO. Setidaknya ada 3 point penting yang harus anda ingat terkait dengan hal ini, yaitu:

  • Search Intent adalah representasi dari tujuan pengguna melakukan penelusuran berdasarkan kata kunci tertentu.
  • Untuk bisa memenangkan persaingan di mesin pencari, content writer harus mengimplementasikan search intent dan menempatkan pengguna sebagai target utama dalam setiap konten yang dibuat, bukan hanya sekedar keyword.
  • Search Intent bisa meningkatkan kinerja marketing, khususnya dalam startegi SEO website.

Jenis Search Intent

Search intent terdiri dari 4 jenis, masing-masing memiliki tujuan dan kegunaan yang berbeda. Berikut penjelasannya,

1. Informational

Informational search intent adalah jenis keyword intent dengan tujuan pencarian informasi. Search intent jenis ini bisa mengandung jawaban dari pertanyaan khusus seperti “siapakah perdana menteri Inggris?”.

Bisa juga berisi pertanyaan yang membutuhkan jawaban lebih rinci, panjang, dan mendalam seperti “bagaimana cara kerja mesin pencari Google?”.

Informational search intent tidak selalu berupa pertanyaan, bisa juga berisi keyword  yang diinginkan pengunjung untuk mengetahui satu topik dengan lebih jauh. Misalnya, “Kim Jong Un”, “HTML5”, “Arah pantai Parangtritis”, dan lain sebagainya.

2. Navigational

Navigational bertujuan untuk pencarian sebuah situs web atau brand tertentu. Pengunjung sebenarnya sudah tahu website mana yang akan dikunjungi. Tapi alih-alih mengetikkan seluruh URL, akan lebih mudah untuk mengetikkan di kolom pencarian.

 Misalnya, mengetikkan “Login facebook, ”instagram”, “shopee”, “web whatsapp”, dan situs web lainnya.

3. Transactional

Sesuai namanya, search intent jenis ini ditujukan untuk melakukan transaksional atau pembelian. Para pengguna sedang ingin melakukan pembelian dan sudah tahu apa yang akan dibeli.

Pengetikan keyword lebih ditujukan untuk mencari tempat atau toko online yang menjual produk tersebut.

Contoh search intent transaksional antara lain, “beli iphone 11 pro”, “softlens premium murah, “baju untuk lebaran”, dan lain sebagainya.

4. Commercial investigation

Jenis commercial investigation dimaksudkan untuk pencari yang sedang berada di pasar suatu produk atau layanan tertentu, tapi belum menentukan keputusan akhir. Para pengguna atau pencari ini kemungkinan mencari ulasan lengkap dari produk tersebut, bisa juga dengan mencari perbandingan untuk mempertimbangkan opsi yang dipilih.

Contoh commercial investigation antara lain, “susu bayi terbaik”, “iPhone 11 vs iPhone xs”, “Restoran cepat saji terenak”, dan lain sebagainya

Jadi, bisa dibilang search intent adalah salah satu kunci untuk membuat website diminati pengunjung, yakni dengan membuat konten yang relevan dengan keinginan mereka.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, Anda juga perlu memperhatikan jenis search intent yang digunakan, karena masing-masing memiliki fungsi berbeda. Semoga informasi ini bermanfaat!

ADS
Kamu sedang melakukan optimasi pada website? membutuhkan backlink premium? cek layanan divedigital.id tentang jasa backlink premium.

Write A Comment