Anime

10 Hal Menarik tentang Kisah Cinta Naruto dan Hinata

Pinterest LinkedIn Tumblr

Hinata Hyuga jatuh cinta pada Naruto sejak masih kecil. Namun hubungan mereka memerlukan waktu yang cukup lama sampai pada akhirnya bersatu sebagai pasangan kekasih. Dan berikut 10 hal menarik tentang kisah cinta Naruto dan Hinata yang harus amu tahu.

Anime Naruto pada dasarnya menceritakan tentang Shinobi yang memiliki cara dan perspektif berbeda untuk menyelamatkan dunia.

Dilain sisi, ia juga menyajikan kisah cinta yang cukup sehat yang bisa menjadi support sistem untuk masing-masing karakternya.

Sang karakter utama (MC) yakni Naruto pada akhirnya memiliki hubungan dekat dengan mantan teman sekelasnya, yakni Hinata Hyuga.

Naruto memang pada awalnya tidak menyadari seberapa dalam cinta Hinata kepadanya. Namun Naruto seharusnya tau akan hal itu, karena Hinata sering menujukannya kepada Naruto.

Selama serial Naruto Shippuden di gelar, hubungan antara Hinata dan Naruto memang tidak terlalu diperhatikan, karena fans lebih banyak menyoroti kedekatan antara Naruto dan Sasuke.

Namun jika kita perhatikan lebih dekat, sebenarnya antara Naruto dan Hinata memiliki hubungan yang kaya akan aspek positif.

Dan berikut 10 hal menarik tentang kisah cinta Hinata dan Naruto yang berhasil kami rangum.

10. Hinata Sejak Awal Percaya akan Kemampuan Naruto

Naruto dan Hinata masa kecil

Pada akhirnya Naruto memang menjadi Shinobi kuat dengan chakra tak terbatas.

Namun ia memulai perjalannya sebagai Ninja dari titik 0, yang membutuhkan dedikasi dan kerja keras.

Hinata sejak awal sudah melihat hal baik itu ada di diri Naruto, bahkan sering memberitahukan apa yang ia lihat kepada Naruto.

Hinata sejak awal percaya akan kemampuannya, bahkan ketika Naruto sendiri menganggap dirinya sebagai “anak bodoh” yang belum dewasa.

Naruto memang sering melakukan kesalahan, namun Hinata tidak pernah memiliki keraguan sedikitpun untuk berdiri disampingnya.

Hal ini bisa kita lihat ketika keduanya tergabung dalam tim yang sama pada Filler Episode.

9. Naruto Menginspirasi Hinata untuk menjadi Ninja yang Lebih Baik

Hinata terinspirasi dari Naruto

Pada akhirnya, kepercayaan Hinata pada kemampuan Naruto membuat Hinata berkomitmen kepada dirinya sendiri untuk menjadi Shinobi yang lebih baik dan kuat.

Hinata melihat Naruto sebagai seorang anak yang tidak pernah menyerah, dan memberikan usaha terbaik pada setiap hal yang ia kerjakan.

Hal inilah yang membuat Hinata ingin melakukan hal yang sama, meski orang lain tidak melihat apa yang dilakukan Naruto bisa ia terapkan juga.

Naruto menginspirasi Hinata untuk lebih giat belajar dan mengasah kemampuannya, sampai pada akhirnya Hinata secara mengejutkan mampu menciptakan jutsu sendiri dengan Byakugan-nya.

8. Naruto Mendorong Hinata Berjuang untuk Dirinya Sendiri

Hinata VS Neji

Pada masa ujian Chunin, Naruto dan Hinata memang tidak memiliki percakapan yang cukup bagus.

Bahkan Naruto sempat kecewa dengan apa yang dilakukan Hinata ketika dirinya berniat memberikan contekan kepada Naruto pada test tulis.

Meskipun demikian, Naruto tetap memberikan dukungannya kepada Hinata ketika dirinya di hadapkan pada posisi yang sulit, salah satunya ketika Hinata melawan kakak sepupunya yakni Neji.

Pertarungannya dengan Neji memang adalah salah satu moment sulit yang di alami Hinata, bahkan banyak orang yang ragu, apakah Hinata bisa mengimbangi kemampuan Neji.

Naruto pun tahu bahwa pertarungan ini sebenarnya hal sulit untuk Hinata menangkan.

Jadi bisa disimpulkan bahwa semangat yang diberikan oleh Naruto pada saat itu sebenarnya didorong kepeduliannya pada Hinata, entah apapun yang terjadi.

7. Hinata adalah Orang yang Selalu Bersedia Membantu Naruto

Hinata memberi salep ke Naruto

Naruto adalah tipikal anak yang ketika dihadapkan pada suatu situasi, ia akan memilih untuk menghadapainya secara langsung tanpa berfikir.

Bahkan dirinya akan tetap bertahan ketika ia sebenarnya sudah mendapatkan luka serius.

Sepajang series, satu hal yang selalu konsisten Hinata lakukan adalah tidak ragu untuk membantunya.

Pada saat ujian Chunin misalnya, ketika Naruto memiliki beberapa luka di tubuhnya, Hinata adalah orang yang datang dan menawarkan salep buatannya sendiri.

Hal yang sama juga Hinata lakukan pada saat “The Last: Naruto The Movie” Hinata tetap datang kepada Naruto untuk memulihkan diri dari cidera.

6. Keduanya Suka dengan Ramen

Naruto adalah anak yang sejak kecil sudah suka dengan ramen.

Ketika ia mendapatkan uang dari penyelesaian misi, ia tidak ragu untuk menghabiskan uangnya dengan membeli ramen.

Bahkan, suatu ketika ia pernah datang ke kedai ramen, padahal ia tidak memiliki uang.

Pada saat remaja, Hinata pada dasarnya tidak menjalani hidup layaknya Naruto yang begitu suka dengan ramen.

Namun pada serial Boruto, ada sebuah momen yang menunjukan bahwa Hinata ternyata juga memiliki kecintaan yang lebih terhadap ramen, layaknya sang suami.

Hinata saat itu berhasil menjuarai lomba makan ramen dengan berhasil menghabiskan 46 mangkuk ramen.

5. Naruto Tidak Peduli Jika Hinata agak Aneh

Hinata dan Naruto ujian chunnin

Hinata memang adalah wanita dengan sifat yang agak pemalu.

Ditambah dengan rasa sukanya kepada Naruto, Hinata sering bertingkah agak aneh didepan Naruto dimulai dari terbata-bata ketika bicara sampai pingsan.

Iya, Hinata pernah pingsan ketika bertemu dengan Naruto.

Meski demikian, pada suatu hari Naruto dan Hinata melakukan latihan, dan pada momen tersebut Naruto mengatakan bahwa dirinya tidak mempermasalahkan keanehan Hinata, bahkan menyukainya dan menganggapnya sebagai teman.

Bisa dibilang ini adalah satu moment yang cukup menarik antara Hinata dan Naruto pada saat masih remaja.

4. Mereka Tidak Ragu untuk Membantu di Pertarungan yang Berbahaya

Hinata Naruto dan Pain

Selama Naruto dan teman-temannya berusaha untuk menjadi ninja terbaik, ada banyak sekali pertarungan yang sebenarnya bisa dikatakan sangat berbahaya.

Namun Naruto tetap menjadi anak muda yang berjuang untuk desanya dan juga Hinata.

Hal ini bisa kita lihat ketika Pain datang ke Konoha dan menghancurkan desa dengan Shinra Tensei.

Nasib Naruto pun di utung tanduk, karena Pain berhasil menguasai Naruto sepenuhnya.

Pada saat itu Naruto memang meminta shinobi lain tidak mendekat.

Namun Hinata yang melihat Naruto hendak dihajar oleh Pain justru mendekat dan berniat membantu, meski ia tahu bahwa kekuatannya tidak sebanding dengan Pain, Hinata tetap memilih untuk mendekat dan membantu.

Dalam sekejap Hinata dikalahkan oleh Pain, Naruto percaya bahwa Pain pada akhirnya akan membunuh Hinata.

Inilah yang memicu Naruto untuk membangkitkan Rubah Ekor 9-nya, meskipun ada resiko akan mengamuk dan menghancurkan Konoha.

Ini adalah salah satu momen yang bisa menjelaskan bahwa pada dasarnya keduanya memiliki perasaan yang sama, yang saling peduli, meski dimasa-masa yang berbahaya.

3. Syal Naruto Melambangkan Benang Merah Takdir

Benang Takdir Hinata dan Naruto

Di Jepang, hal ini dikenal sebagai Akai Ito yang jika terjemahkan berarti Benang Merah Takdir, merupakan kepercayaan Asia Timur yang berasal dari Tiongkok, namun juga ada di Jepang hingga Korea.

Legenda ini pada dasarnya menjelaskan bahwa seseorang pada dasarnya memiliki benang berwarna merah yang saling terhubung dengan jodoh mereka.

Di Last: Naruto the Movie, legenda ini juga ditampilkan, yang menjadi isyarat bahwa pada dasarnya Naruto dan Hinata adalah bagian dari Benang Merah Takdir.

Diceritakan, dahulunya Naruto memiliki syal berwarna merah. Namun sayangnya syal ini rusak ketika Naruto mencoba membantu Hinata dari para pembulinya.

Hinata akhirnya merajut sendiri syal yang mirip dan memberikannya kepada Naruto, yang akhirnya menjadi benang merah takdir yang menyatukan dua insan ini.

2. Naruto dan Hinata Paham dengan Keresahan Orang Lain

Naruto dan Hinata memiliki nasih sama

Beberapa anak di Konoha memang memiliki masa kecil yang menyenangkan.

Namun sebagian besar dari mereka tumbuh dan besar dengan beragam tekanan dimulai dari adanya perang, kehilangan keluarganya, hingga tuntukan untuk menjadi anak yang sukses sebagai ninja.

Naruto adalah salah satu anak yang tidak cukup beruntung, ia sudah kehilangan orang tuanya sejak lahir, dan tumbuh besar sebagai anak yang dikuciklan karena memiliki monster ekor 9 di tubuhnya.

Pun demikian dengan Hinata Hyuga, dia juga sering dikucilkan oleh anggota keluarganya karena tidak memiliki kemampuan yang signifikan sebagai ninja.

Mungkin saja Masashi Kishimoto tidak merencanakan pasangan ini sampai sejauh ini.

Namun Hinata dan Naruto adalah anak yang sejak kecil sudah terbiasa dengan kesempian.

Keduanya tahu, bahwa beberapa orang pada dasarnya hanya memiliki mimpi yang sederhana layaknya diterima.

1. Naruto dan Hinata Membangun Keluarga Idealnya Sendiri

Hinata dan Naruto sekeluarga

Dengan segala pengalaman masa kecil yang mereka miliki, pada akhirnya pasangan ini memilih untuk membuat keluarga yang ideal bagi anak-anaknya yakni Boruto dan Himawari.

Setelah selesainya perang Dunia Shinobi keempat, Hinata memilih untuk pensiun sebagai ninja dan menjalani kehidupan sebagai ibu rumah tangga, sedangkan Naruto memilih untuk menjadi Hokage.

Hinata ingin memastikan bahwa anak-anak mereka bisa memiliki masa kecil yang bahagia, dimana keluarga bisa menjadi tempat untuk mendapatkan cinta dan dukungan.

Sedangkan Naruto memilih untuk menjadi orang yang melindungi kedua anaknya dengan caranya sendiri.

Pengalaman masa kecil yang kurang menyenangkan, pada akhirnya membuat Hinata dan Naruto bisa menjadi orang tua yang lebih baik.

Artikel Lainnya

Write A Comment